BLANTERORIONv101

Apakah orang Kristen harus berdoa kepada Bunda Maria?

2 November 2022

Maria, ibu Yesus adalah salah satu tokoh yang berpengaruh di dalam Katolik Roma. Ada tiga jenis Ibadah dalam Gereja Katolik Roma, yaitu Latria, Dulia dan Hyperdulia. Latria berarti pemujaan, atau penyembahan, dimaksudkan hanya untuk Tuhan. Dulia adalah pemujaan yang dimaksudkan untuk orang-orang kudus. Hyperdulia berarti pemujaan yang lebih tinggi, dimaksudkan hanya untuk Bunda Maria;sebagai manusia istimewa di atas manusia lain karena dia adalah “Bunda Allah” dan “Ratu Surga.”2 Hal ini dapat dimengerti karena perannya dalam rencana penebusan Tuhan. Dia mengandung Putra Allah di dalam rahimnya, melahirkannya, merawatnya sebagai bayi, dan (bersama suaminya, Yusuf) mengasuhnya selama masa kecilnya.

Namun hal ini tidak berarti kita sebagai Kristen harus menghormati dan berdoa kepada Maria dalam pengertian “menyembah, memuja, mengagungkan, menghormati”3 Maria seperti yang dipercayai oleh Katolik Roma. Katolik Roma memang tidak menyembah Maria setara dengan Tuhan Yesus, namun faktanya bahwa banyak orang Katolik yang berdoa kepada Maria dan memberinya gelar yang mirip dengan yang diberikan kepada Yesus Kristus (perantara)4—mengagungkan Maria secara berlebihan.

Praktik Doa Kepada Maria

Penghormatan dan praktik berdoa kepada Maria didukung oleh: 
1). Doktrin Katolik Roma The Assumption—Doktrin Maria Diangkat Ke Surga, yang menyatakan bahwa pada akhir hidupnya di bumi, tubuh dan jiwa Maria diangkat ke surga. Sama seperti Henokh, Elia, dan mungkin orang lain sebelum dia. Maria diangkat ke surga oleh Tuhan; bukan dengan kekuatannya sendiri.5 Gereja Katolik mengajarkan bahwa tubuh Maria dimuliakan segera pada akhir hidupnya di dunia.6 Doktrin tersebut memiliki arti bahwa penebusan Maria melibatkan pemuliaan kepribadiannya yang utuh.7

Ide ini populer sejak sebelum Abad Pertengahan, tetapi belum menjadi dogma resmi di Gereja Katolik sampai akhirnya Paus Pius XII dalam Munificentissimus Deus menyatakannya pada tahun 1950.8

Pengabdian yang unik seperti itu kepada Maria juga didukung oleh: 

2). Doktrin Katolik Roma Dikandung Tanpa Noda—Immaculate Conception, yang disahkan Paus Pius IX sebagai doktrin resmi gereja pada tahun 1854 yang intinya menyatakan bahwa Maria ibu Yesus, sebagai ibu Allah yang berinkarnasi, bebas dari pengaruh noda dosa Adam (dosa asal) sejak saat pertama ia dikandung.9
that the most Blessed Virgin Mary in the first instant of her conception, by a unique grace and privilege of the omnipotent God and in consideration of the merits of Christ Jesus the Saviour of the human race, was preserved free from all stain of original sin, is a doctrine revealed by God and therefore must be firmly and constantly held by all the faithful.10
3). Juga keputusan Magisterium Gereja Katolik menganjurkan umatnya untuk memohon dukungan doa dari Bunda Maria, dan belajar dari teladan Bunda Maria, untuk dapat bertumbuh secara rohani. Hal ini diajarkan oleh para Bapa Gereja, para orang kudus (Santo/ Santa), Bapa Paus, dan dalam dokumen Konsili Vatikan II. Maka bagi mereka, sebagai umat dapat menyampaikan doa permohonan kepada Tuhan dengan memohon pertolongan Bunda Maria dan para kudus (santo-santo) lainnya, agar menyampaikan doa-doa kita itu di hadapan Yesus11 lalu dibawa kepada Allah Bapa.12

Poin-poin demikian yang menajdi dasar dan mendorong umat Katolik untuk menghormati dan berdoa kepada Maria. Lalu bagaimana dengan yang diajarkan dalam Alkitab?

Apa Yang Dikatakan Alkitab?

Ibadah—penyembahan adalah sesuatu yang harus dibatasi hanya kepada Allah saja (Matius 4:10). Maria bukanlah Tuhan, dia hanyalah manusia biasa13 dan peninggiannya di gereja Katolik tidak memiliki dasar dalam Kitab Suci.14 Meskipun kita mungkin dan seharusnya menghargai pelayanan baik yang dilakukan pria dan wanita, namun mereka itu hanyalah alat yang digunakan Allah untuk kemuliaan-Nya. Kristus Yesus sendiri adalah perantara kita dan hanya kepadaNya saja kita berdoa—menyembah. Paulus dengan jelas menunjukkan hal ini dalam 1 Timotius 2:3-6.
3 Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, 4 yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran. 5 Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, 6 yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan.
Meskipun Maria adalah ibu dari kemanusiaan Yesus, tetapi dia bukanlah ibu dari Allah. Sebagai Allah, Kristus adalah kekal dan tidak memiliki ibu atau permulaan (lihat, Yohanes 1:1). Sebab itu Alkitab mengejarkan kita berdoa hanya kepada Bapa melalui AnakNya; Yesus Kristus (Matius 6:9-15; Yohanes 14:13-14; 16:23-24; Filipi 4:6; Efesus 1:17; 3:14; 6:18 dst.) bahkan Yesus sendiri tidak berdoa kepada Maria tetapi kepada Bapa (Matius 26:36-39; Lukas 3:21; 23:34, 46). Gagasan berdoa kepada Maria sama sekali tidak diajarkan dalam Alkitab, karena doa harus diungkapkan hanya kepada Allah—khususnya kepada Bapa, dalam nama Putra, dan dalam kuasa Roh.

Posisi Maria

Bagaimana kita memahami Maria dalam ke-imanan kita?

1). Alkitab tidak mengatakan apa pun tentang Maria naik ke surga dengan cara tertentu (diangkat seperti Henokh dan Elia). Para Rasul dalam Alkitab juga tidak merujuk Maria sebagai tokoh yang keberadaannya harus benar-benar dihormati lebih dari manusia lain.

2). Maria adalah manusia biasa, bukan Tuhan. Dia adalah orang berdosa yang membutuhkan Juruselamat sama seperti manusia lainnya.15 Mungkin Maria memahami gagasan Juruselamat dalam ide pembebasan eksternal dan politik, tetapi tidak dengan mengesampingkan keselamatan spiritual.16 Lihat dalam Lukas 1:46-47 “Lalu kata Maria: “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,”

3). Kata “dikaruniai” (kecharitōmenē dari kata dasar charitoō) Lukas 1:28 bukan berarti Maria merupakan wanita yang paling diberkati dari antara semua wanita. Kata kerja participle dari kata “dikaruniai” memberikan arti arti bahwa Allah, dengan kasih karunia, memilihnya menjadi ibu manusia yang akan melahirkan anak Kristus tanpa ada syarat dan ketentuan yang berlaku.17 Ide dan kata dikarunai (charitoō) juga digunakan dalam Efesus 1:6 kepada jemaat Efesus18 dan juga kepada kita orang percaya masa kini. Ini berarti orang-orang percaya masa kini; baik saya dan juga Anda yang membaca artikel ini adalah orang yang dikarunai Tuhan. Amen.

Bagaimana Sikap Kita?

Kita sebagai orang percaya menghormati Maria dalam porsi yang sesuai dengan Alkitab yaitu menghormatinya sebagai ibu dari Tuhan Yesus, tetapi tidak mengagungkan Maria sebagai pribadi yang tanpa noda dosa dan menjadi perantara. Pengagungan yang berlebihan seperti itu jelas menempatkan Maria setara dengan Kristus yang tanpa noda dosa dan ini jelas salah.

Bukan hanya Maria yang dikaruniai Allah, tetapi kita sebagai orang percaya pun juga dikaruniai Allah karena kita telah mendapat anugerah keselamatan di dalam Kristus Yesus. Ini berita sukacita besar yang Allah anugerahkan kepada kita. Amen.

Artikel ini bukan bertujuan menyudutkan pihak manapun. Artikel ini murni sebagai bahan untuk kita belajar bersama. Solideo Gloria

Simon Ganesa


                                              

1https://divineuk.org/articles/do-we-worship-mother-mary/

2https://rec.or.id/haruskah-orang-kristen-menyembah-maria-luk-128/

3https://www.thereligionteacher.com/do-catholics-worship-mary/

4https://bible.org/question/should-we-worship-mary

5https://www.catholic.com/tract/immaculate-conception-and-assumption

6https://www.christianity.com/wiki/church/what-is-the-assumption-of-mary-origins-of-this-catholic-doctrine.html

7https://www.britannica.com/topic/Assumption-Christianity

8Ibid. https://www.catholic.com/tract/immaculate-conception-and-assumption; lihat butir-butir dogma ini dalam https://www.vatican.va/content/pius-xii/en/apost_constitutions/documents/hf_p-xii_apc_19501101_munificentissimus-deus.html

9https://www.britannica.com/topic/Immaculate-Conception-Roman-Catholicism

10Colin Brown, The New International Dictionary Of New Testament Theology (Grand Rapids, Michigan: Regency Reference Library, 1975) 3:663.

11https://www.katolisitas.org/apakah-umat-katolik-harus-berdoa-melalui-bunda-maria-2/

12https://www.hidupkatolik.com/2017/10/31/14113/mengapa-berdoa-kepada-bunda-maria.php

13https://defendinginerrancy.com/bible-solutions/Luke_1.28ff.php

14https://bible.org/question/should-we-worship-mary

15https://defendinginerrancy.com/bible-solutions/Luke_1.28ff.php

16Alfred Plummer, A Critical And Exegetical Commentary On The Gospel According To S. Luke (London: T&T Clark International, 1896), 32.

17I. Howard Marshall, The Gospel of Luke A Commentary on the Greek Text (Grand Rapids: Paternoster Press, 1978), 65.

18Bauer-Danker, Greek-English Lexicon of The New Testament (BDAG).




Simon Ganesa
Hi! simonganesha.com adalah tempat saya menuangkan buah pikir saya terkait dengan Teologi dan isu-isu teks Alkitab—juga tempat untuk mendokumentasikan apa yang sudah dan sedang saya pelajari tentangnya dari sudat pandang Teologi Biblika—Injili, sehingga saya bisa review dan mengembangkan pemikiran saya.

Kalian dapat mendukung saya dengan mengunjungi dan membagikan simonganesha.com ke banyak orang.

Terima kasih sudah mengunjungi simonganesha.com, Tuhan memberkati.

Komentar